Pisau merupakan sebuah alat multifungsi. Di tangan para chef (juru masak), alat ini merupakan sarana yang efektif untuk mengolah berbagai macam makanan. Di tangan seorang bandit, pisau juga dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan tindak kriminal. Namun melalui tangan-tangan kreatif anggota komunitas D’Lempar Pisau, senjata tajam ini ternyata dapat dijadikan sebagai sarana olahraga yang cukup menyenangkan.
Meski terhitung belum terlalu dikenal, nyatanya bentuk olahraga ini telah populer di Amerika dan Eropa sejak akhir abad ke-19. Secara umum aturan permainannya hampir mirip dengan olahraga panah. Sang pemain harus dapat melempar pisau dengan tepat, hingga mengenai sasaran berupa bongkahan kayu.
Seiring berjalannya waktu, secara perlahan kini olahraga lempar pisau juga mulai diminati di Indonesia. Gilang misalnya. Mahasiswa Universitas Parahyangan ini mengaku tertarik pada olahraga tersebut, setelah menyaksikan tayangan di sebuah stasiun televisi tentang aktivitas olahraga lempar pisau.
Untuk dapat lebih memahami teknik melempar pisau sesuai prosedur yang benar, sejak dua bulan lalu, Gilang memutuskan untuk bergabung dengan komunitas D’Lempar Pisau. “Dulu pas pertama coba main, pisaunya juga bisa menancap ke sasaran. Cuma itu kayaknya kebetulan. Mulai betul-betul tekniknya kepegang mungkin setelah sekitar sebulan latihan disini,” ucapnya.
Diakui Internasional
Di Indonesia, komunitas lempar pisau pertamakali didirikan sejak tahun 1988 oleh beberapa mahasiswa jurusan Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung (ITB). Menurut salah satu pendiri komunitas D’Lempar Pisau, Ellen Ramlan, saat itu ia dan beberapa rekannya kerap memainkan olahraga lempar pisau untuk mengisi waktu senggang di sela aktivitas kuliah.
Teknik yang digunakan dalam lempar pisau tersebut awalnya hanya dapat mereka peroleh melalui referensi militer. Namun seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi, melalui sarana dunia maya, akhirnya kelompok ini dapat mengadopsi teknik lempar pisau lain, yakni secara sport.
Ellen mengatakan, hingga saat ini D’Lempar Pisau memiliki sekitar 50 anggota aktif yang terdiri dari berbagai kalangan masyarakat. Mereka biasa melakukan aktifitas latihan di sebuah lahan kosong, yang terletak di belakang kampus Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung. “Karena saya mengajar disini, kebetulan juga ada lahan kosong, jadi digunakan saja untuk latihan lempar pisau,” kata dosen di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), Itenas ini.
Lebih lanjut ia mengharapkan agar untuk kedepannya, lempar pisau dapat dijadikan cabang olahraga resmi di Indonesia. Sehingga kelak, lempar pisau juga dapat diikutsertakan dalam kompetisi Pekan Olahraga Nasional (PON) seperti halnya menembak atau panahan.
“Kalau undangan buat ikut kompetisi dari Amerika sebenarnya sudah ada, hanya kita belum sempat kesana karena biayanya cukup tinggi. Tapi untuk keberadaan D’Lempar Pisau di Indonesia sendiri, itu sudah mulai diketahui dan diakui oleh temen-temen dari Eropa dan Amerika,” katanya memaparkan.***
(Dipublikasikan di harian Pikiran Rakyat, edisi: 11 Agustus 2011)
akang, misal pengen ikutan gimana ya???
kalo d’lempar JOGJA ada gak akang?
SukaSuka
wah saya kurang tau kalo masalah itu… soalnya saya cuma liputan buat di koran… hehe…
tapi buat lebih jelasnya, boleh coba tanya ke pendirinya langsung, namanya Pak Ellen Ramlan. Ini facebooknya:
http://www.facebook.com/ellen.ramlan
salam… 🙂
SukaSuka
Salam kenal, kami dari forum komunitas action, adventure dan extreme sport. http://www.sportkeren.com ingin mengajak komunitas d’lemparpisau Bandung jika berkenan untuk berbagi pengetahuan dan info soal aksi komunitas ini di forum kami. Anda bisa register dan isi thread mengenai komunitas ini, mulai dari foto, even, videp dll di forum tersebut. Terima kasih
SukaSuka
Wah hebat boleh ikutan gak by vain timoti sembiring
SukaSuka
Wah hebat gimana kalo teknik lainnya ada gak
SukaSuka